Minggu lalu, para penggemar Bring Me The Horizon (BMTH) di Jakarta mengalami momen yang sulit dilupakan ketika konser bmth yang begitu dinantikan harus dibatalkan. Meskipun melahirkan kesedihan mendalam di kalangan para penggemar, keputusan untuk membatalkan konser bmth ini diambil dengan pertimbangan serius demi keamanan dan keselamatan baik penonton maupun anggota band itu sendiri.

Hari pertama konser bmth, yang digelar di Ancol Beach City International Stadium pada Jumat malam (10/11/2023), BMTH berhasil menyajikan setlist lagu-lagu unggulan dalam jam pertama pertunjukan. Namun, ketika jeda menuju sesi berikutnya, mereka dihadapkan pada keputusan sulit untuk tidak melanjutkan pertunjukan.

Oliver Sykes, vokalis BMTH, memberikan penjelasan melalui akun Instagram resmi band. Dia menjelaskan bahwa keadaan panggung pada malam sebelumnya sangat tidak memungkinkan untuk melanjutkan konser bmth. Keberatan muncul karena adanya partikel yang dianggap kurang memadai dan mengkhawatirkan.

konser bmth

“Jadi ketika kami tampil semalam, kami berhenti setelah sekitar satu jam main karena ada kekhawatiran dari kru kami dan juga kekhawatiran dari kru stage lokal dan basicnya venue, suaranya, panggungnya goyang banget sampai mengganggu,” ungkap Oliver Sykes.

Baca Juga: Motor Royal Enfield Ananda Omesh Laku Dilelang Rp 300 Juta untuk Donasi ke Palestina

Keputusan untuk tidak melanjutkan konser bmth juga dipicu oleh masalah teknis yang signifikan. Video monitor dan speaker mengalami getaran yang dianggap berpotensi membahayakan penonton dan anggota BMTH.

“Banyak video monitors dan speakers semuanya bergetar, benar-benar mengkhawatirkan dan ada kekhawatiran akan terjadi sesuatu. Aku khawatir hal itu bisa membahayakan penonton dan tentunya kami,” tambahnya.

Akibat kondisi tersebut, pihak BMTH tidak diizinkan untuk melanjutkan konser bmth oleh kru teknis dan promotor. Meskipun promotor Ravel Entertainment mengusulkan konsep konser bmth yang berbeda, hal itu tidak dapat diwujudkan.

“Jadi nggak ada pilihan untuk membatalkan konser bmth dan sialnya karena situasi ini kami nggak bisa main malam ini. Kami sudah mengusahakan, kami tahu kami disarankan buat memindahkan monitor kami dan lampu-lampu kami, kami diminta main dengan versi yang agak beda,” jelas Oliver Sykes.

Meski penggemar BMTH merasa kecewa dengan keputusan tersebut, keselamatan menjadi prioritas utama bagi BMTH dan promotor Ravel Entertainment. Pihak promotor telah menegaskan bahwa mereka akan bertanggung jawab atas pengembalian dana tiket, tetapi hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang diberikan kepada publik.

detikcom telah berupaya menghubungi Ravel Entertainment untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut namun belum mendapatkan respons hingga berita ini diturunkan.

Penjelasan Oliver Sykes tentang Pembatalan konser BMTH di Jakarta

Oliver Sykes, vokalis Bring Me The Horizon (BMTH), turut memberikan penjelasan mendalam melalui akun Instagram resmi band mengenai keputusan sulit untuk membatalkan konser bmth di Jakarta. Penjelasan ini menggambarkan kondisi panggung yang memprihatinkan dan memunculkan keberatan serius dari pihak band.

“Jadi ketika kami tampil semalam, kami berhenti setelah sekitar satu jam main karena ada kekhawatiran dari kru kami dan juga kekhawatiran dari kru stage lokal dan basicnya venue, suaranya, panggungnya goyang banget sampai mengganggu,” ungkap Oliver Sykes melalui unggahan di akun Instagram BMTH.

Keputusan untuk menghentikan konser bmth di hari pertama tersebut bukan semata-mata karena pertimbangan pribadi, melainkan karena masalah teknis yang sangat signifikan. Oliver menyebutkan bahwa video monitor dan speaker mengalami getaran yang dianggap berpotensi membahayakan penonton dan bahkan anggota BMTH sendiri.

“Banyak video monitors dan speakers semuanya bergetar, benar-benar mengkhawatirkan, dan ada kekhawatiran akan terjadi sesuatu. Aku khawatir hal itu bisa membahayakan penonton dan tentunya kami,” tambahnya dengan nada keprihatinan.

Penjelasan ini membuka jendela insight ke dalam tantangan yang dihadapi oleh BMTH dan memberikan konteks yang lebih dalam tentang keputusan yang diambil. Hal ini juga mencerminkan komitmen band terhadap keselamatan penonton dan memberikan gambaran tentang kerja keras mereka untuk memberikan pengalaman pertunjukan yang aman dan berkualitas.

Akibat kondisi tersebut, pihak BMTH tidak diizinkan untuk melanjutkan konser bmth oleh kru teknis dan promotor. Meskipun promotor Ravel Entertainment mengusulkan konsep konser bmth yang berbeda, hal itu tidak dapat diwujudkan.

konser bmth

“Jadi nggak ada pilihan untuk membatalkan konser bmth dan sialnya karena situasi ini kami nggak bisa main malam ini. Kami sudah mengusahakan, kami tahu kami disarankan buat memindahkan monitor kami dan lampu-lampu kami, kami diminta main dengan versi yang agak beda,” jelas Oliver Sykes.

Baca Juga: Aksi Solidaritas 5 Artis Indonesia untuk Palestina: Kehilangan Pekerjaan dan Ancaman, Namun Tetap Teguh Mendukung!

Meski penggemar BMTH merasa kecewa dengan keputusan tersebut, keselamatan menjadi prioritas utama bagi BMTH dan promotor Ravel Entertainment. Pihak promotor telah menegaskan bahwa mereka akan bertanggung jawab atas pengembalian dana tiket, tetapi hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang diberikan kepada publik.

detikcom telah berupaya menghubungi Ravel Entertainment untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut namun belum mendapatkan respons hingga berita ini diturunkan.